Saturday, May 19, 2018

4 Teori Aneh Tentang Bentuk Bumi Selain Teori Bumi Datar



Bentuk Bumi sampai sekarang memang selalu menjadi perbincangan yang menarik yang mengundang rasa penasaran bagi banyak orang. Mungkin kamu sudah tahu dengan Flat Earth Society, Yep, mereka adalah kumpulan orang-orang yang mempercayai bahwa bentuk bumi itu datar. Selain teori Bumi datar, ternyata ada lagi 4 Teori Aneh Tentang Bentuk Bumi. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa ada sebagian orang yang mempercayai teori-teori tersebut.

Berikut ini bebepa teori anehnya

1) Teori Bumi Kotak



Digagas oleh Prof Keith Loore, seorang pensiunan ilmuwan NASA. Bentuk Bumi yang ia lihat berdasarkan penelitian yang ia dalami ialah kotak. Sedangkan jika ditanya mana sudut-sudut Bumi? Maka jawabannya ialah deretan pegunungan yang menjulang tinggi ke cakrawala.

Pencentus Bumi kotak ini mempercayai bahwa Bumi tidak mungkin berbentuk bulat. Mengapa demikian? Karena bila bulat tanpa sudut, perputaran pada poros Bumi akan lebih cepat daripada umumnya (akibat dari sedikitnya gaya gesek Bumi dengan ruang angkasa).

Perputaran yang sangat cepat ini tentu bisa mengakibatkan kehidupan di Bumi terlempar ke luar angkasa. Begitu juga dengan gesekan oksigen di atmosfer terhadap udara yang akan mengakibatkan radiasi nuklir dan menghanguskan dunia dengan hitungan detik.

2) Teori Bumi dalam punggung kura-kura



Pernah mendengar cerita tentang atlas dan bola dunia? Atau setidaknya gambaran atlas yang sedang duduk dan berusaha menahan bola dunia di punggungnya? Gambaran itu pula yang dipercayai beberapa kalangan masyarakat.

Hanya saja, bila dalam mitologi Yunani, atlaslah yang menggendong Bumi. Kali ini seekor kura-kura yang menjadi sandaran kehidupan Bumi.

Sebenarnya kepercayaan ini sudah ada sejak lama, bisa kalian telusuri dari cerita-cerita pada kebudayaan kuno layaknya Tiongkok, India bahkan sampai suku pedalaman Amerika. Tetapi baru dimunculkan kembali oleh Jasper Danckaerts melalui teorinya yang disebut Geoterrapinism Theory.

3) Teori Bumi Berongga

Sebenarnya gambaran dan kepercayaan akan Bumi berongga ini sudah ada sejak lama, tapi baru muncul di permukaan setelah diangkat oleh Edmund Halley dan diperjuangkan oleh John Cleves Symmes. Ambil saja tokoh layaknya Aristoteles, yang juga pernah berpikiran akan adanya kemungkinan Bumi yang berongga. Meskipun untuk saat ini, gambaran pada kepercayaan ini banyak dimodifikasi dan berbeda satu dengan lainnya.

Namun persamaan yang tetap sama dari waktu ke waktu ialah bahwa bentuk Bumi bulat berongga dan adanya lubang (pintu) untuk masuk di dalamnya. Untuk penggambarannya sendiri, ada yang mengatakan Bumi yang kita tinggali sekarang mirip dengan cangkang kerang.

Ada pula yang menyimpulkan di dalam Bumi ada empat Bumi berukuran kecil lainnya. Pendapat lain memberi gambaran adanya satu Bumi besar dan satu matahari berukuran mini di dalam Bumi besar tersebut. Ada yang paling ekstrem ialah pendapat bahwa Bumi yang kita huni sekarang ada di dalam perut Bumi yang lebih besar.

Bila kalian ingin mengetahui lebih lanjut gambaran akan bentuk Bumi ini, maka kalian bisa membaca Hollow Earth Theory, yang sudah banyak dijadikan dalam bentuk buku fisik ataupun digital.

4) Teori Bahwa Bumi Ialah Program Komputer Raksasa



Gambaran Bumi lainnya didapatkan dari penelitian, ilham spritual hingga ekspedisi perjalanan untuk meyakini dan membuktikannya. Maka tidak dengan kalangan yang mempercayai gambaran Bumi sebagai program komputer raksasa berikut.

Karena kemajuan zaman dan teknologi yang sangat cepat, maka tak khayal bila orang mengira Bumi yang ia pijak dan kehidupan yang berada di dalamnya hanyalah bentuk simulasi kehidupan belaka.

Itulah menjadi cikal bakal adanya kepercayaan dan pemahaman akan bentuk bumi milineal tersebut. Gambaran Bumi ini bisa kalian cari lebih lanjut dengan menelusuri Digital World Theory, yang merupakan teori penjelasan dan penjabarannya.

Penjelasan Alquran dan Sains Tentang Wujud Bumi

Dalam buku Tafsir Ilmi 'Penciptaan Bumi dalam perspektif Alquran dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan mengenai anatomi Bumi yang mencakup bahasan tentang bentuk, ukuran dan struktur Bumi.

Buku Tafsir Ilmi mengungkapkan mengapa Bumi bisa dianggap datar. Oleh karena Bumi merupakan hamparan luas dan sangat besar dibanding ukuran manusia, maka permukaannya tampak datar serta luas terhampar.

Allah menjadikan permukaan Bumi sebagai bentangan yang luas. Dengan permukaan yang luas tersebut, permukaan Bumi bak hamparan dan tidak terasa lengkungannya.

Padahal, tanpa perlu alat bantu seperti satelit, manusia di muka Bumi bisa mengamati peristiwa terjadinya siang dan malam. Ibarat lampu senter disorotkan mengelilingi sekeping uang logam (yang datar), maka gelap dan terang berlangsung mendadak.

Akan tetapi, manusia mengetahui bahwa terjadinya siang dan malam tidak secara mendadak. Hal ini hanya dapat dijelaskan bila Bumi berbentuk seperti bola dan berotasi di hadapan matahari.

Jadi bagaimana menurutmu tentang teori-teori tersebut?

Saus Referensi: JalanTikus, Okezone

0 comments:

Post a Comment